LOWER THAN THE ANGELS
Lower than the angels, sebuah kalimat biasa – biasa saja sama seperti kalimat pada umumnya, namun memiliki arti dan makna yang begitu dalam bagi kehidupan insan manusia. Jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia lower than the angels berarati lebih rendah dari malaikat. Secara tersirat maksud dari kata tersebut adalah bahwa manusai itu ternyata lebih rendah dari malaikat. Maksud dari lebih rendah dalam hal ini bukan dinilai dari sisi duniawi namun lebih spesifik tentang arti dan makna kehidupan.
Pasti di dalam hati kecil kita masing – masing bertanya – Tanya apa sih maksud dari kalimat lower than the angels , padahal tuhan berkata bahwa manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan tuhan yang lainnya termasuk malaikat. Manusia memiliki akal budi, pikiran, dan hawa nafsu namun sedangkan malaikat tidak. Kalau memang betul kalau manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna tetapi kenapa manusia bisa lebih rendah dari dibandingkan malaikat yang notabenenya malaikat itu bukan makhluk ciptaan tuhan yang sempurna. Hal ini mejadi tanda Tanya besar dalam tiap insane manusia yang membaca kalimat ini dan memaknai betul arti tersirat dari kalimat lower than the angels. Dalam paper kali ini kita akan mencari tahu kenapa manusia bisa lebih rendah dari malaikat.
pengertian manusia
Pengertian malaikat
Malaikat (Bahasa Arab: ملاءكة)(baca: malaa-ikah) adalah makhluk yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.
Etimologi arab
Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul.
Etimologi ibrani
Kata "malak" atau malaikat berasal dari bahasa Ibrani מלאך, mal'ak, yang juga berarti "utusan". Kata ini di dalam TB diterjemahkan menjadi: Malaikat, malaikat, utusan, suruhan, orang-orang suruhan, bentara, pesuruh, dan raja.
Saya menggunakan kata-kata “ascent” atau pendakian dengan pengertian yang sangat berharga. Bahwa Manusia itu sangat mulia daripada hewan lainnya. Manusia dapat menyusun rencana, membuat penemuan, dengan meletakkan bakat yang berbeda secara bersamaan;dan penemuan baru manusia menjadi lebih tajam selama mereka belajar untuk mengkombinasikan talenta yang ada pada mereka untukmenjadi lebih berguna dan menjadi jalan yang sesuai. Jadi penemuan-penemuan manusia menjadi hebat dari waktu yang berbeda dan kebudayaan mereka yang berbeda secara teknik, secara ilmiah, secara seni, mengekspresikan kemajuan mereka untuk menjadi sesuatu yang lebih kaya dan lebih rumit daripada kemampuan manusia untuk naik, adalah sebuah urutan terali pemberian manusia
Di setiap umur terdapat satu titik balik, sebuah jalan baru dalam melihat dan menegaskan sebuah koherensi dari sebuah dunia. Koherensi tersebut terdiam di pulau paling selatan yang dapat memeberhentikan waktu. -dan didalam jam abad pertengahan, di eropa suatu kali terlihat seperti mencoba mengatakan kata-kata terakhir tentang surga untuk selamanya. Setiap budaya mencoba untuk menyesuaikan saat visionernya, ketika hal itu berubah dengan sebuah konseptual baru, baik dari alam ataupun dari manusia-.
Dalam mengikuti titik poin tersebut dan meneruskannya dari kebudayaan-kebudayaan, saya akan mengikuti jejak. karena sesuatu yang menarik saya disini adalah bagaimana sejarah dari pemikiran manusia sebagai sesuatu yang tidak menutup kemungkinan terdapat perbedaan bakat.
Hominid
Ciri Hominid adalah bipedal dan berjalan dengan dua kaki. Keuntungan dari jalan dengan dua kaki adalah mereka bisa mengawasi predator dan mangsamereka sama baiknya. Dengan tangan yang bebas dari tanah mereka juga bisa memasok makanan ke sarang lebih banyak. Dengan demikian mempengaruhi perkembangan fisik mereka. Dan berkembang terus lebih baik. Sistembipedal juga hemat energi dibanding dengan berjalan dengan empat kaki(Rodman & Henry , 1980)
Ciri Hominid adalah bipedal dan berjalan dengan dua kaki. Keuntungan dari jalan dengan dua kaki adalah mereka bisa mengawasi predator dan mangsamereka sama baiknya. Dengan tangan yang bebas dari tanah mereka juga bisa memasok makanan ke sarang lebih banyak. Dengan demikian mempengaruhi perkembangan fisik mereka. Dan berkembang terus lebih baik. Sistembipedal juga hemat energi dibanding dengan berjalan dengan empat kaki(Rodman & Henry , 1980)
Simpanse memiliki garis evolusi lebih dekat ke manusia daripada gorilla, titik perpisahannya ada pada hominid tertua yang pernah di temukan saat ini(sahelantropus tchadensis 7 juta tahun lalu), sedangkan homo erectusmasanya berbeda jauh dari leluhurnya sendiri (2-1 juta tahun lalu).
Charles Darwin – The Descent of Man (1871)
Darwin mengeluarkan dua hipotesis. Pertama, dia menunjuk Afrika sebagaitanah leluhur manusia berdasarkan kemiripan anatomi simpanse dan gorila. Kedua, ia mensyaratkan bahwa bisa dianggap sebagai manusia adalah bipedal(melangkah dengan dua kaki). Kenapa harus bipedal?.
Darwin mengeluarkan dua hipotesis. Pertama, dia menunjuk Afrika sebagaitanah leluhur manusia berdasarkan kemiripan anatomi simpanse dan gorila. Kedua, ia mensyaratkan bahwa bisa dianggap sebagai manusia adalah bipedal(melangkah dengan dua kaki). Kenapa harus bipedal?.
Hipotesa Darwin ini waktu itu lemah, karena tidak ada fosil yang pernah di temukan di Afrika. Lagi pula hipotesis kulit putih berasal dari anak cucu orang Afrika sulit di terima pada jaman itu.
Fosil vs Jam Molekuler
Di tahun 1961, antropolog Simons dan Philbeam mengajukan hipotesis bahwa hominid sudah ada sejak 30-15 juta tahun lalu berdasarkan potongan gigi Ramaphitecus (Lewis , 1932). Di dekade yang sama, Pauling danZuckerkandl, meneliti asam amino pada hemoglobin dalam darah beberapa spesies sebagai leluhur bersama. Metode ini dinamakan jam molekular.
Di tahun 1961, antropolog Simons dan Philbeam mengajukan hipotesis bahwa hominid sudah ada sejak 30-15 juta tahun lalu berdasarkan potongan gigi Ramaphitecus (Lewis , 1932). Di dekade yang sama, Pauling danZuckerkandl, meneliti asam amino pada hemoglobin dalam darah beberapa spesies sebagai leluhur bersama. Metode ini dinamakan jam molekular.
Kesimpulannya adalah leluhur primata tikus dan kuda (70 juta tahun), leluhur burung (270 juta tahun), leluhur kodok (350 juta tahun) dan hiu (450 juta). Wilson dan Sarichj menggunakan jam molekular untuk mengukur kapan manusia berpisah dari leluhur mereka, ternyata 5 juta tahun lalu. Jadi ada selisih antara kubu genetika (5 juta) dan antropolog (30 juta).
Di Dekade 80-an, Pilbeam dan Andrew, menemukan ramaphitecus yang lebih lengkap bukan gigi semata, yang ternyata bukan bipedal dan hidup di pohon.
Akhirnya terjadi kompromi antara kedua kubu, bahwa angka taksiran bergeser ke titik tengah (10-5 juta tahun lalu). Teori Darwin lantas DIPERBAIKI, bahwa ciri hominid tidak mutlak muncul bersamaan.
Antara Kera dan Hominid
Tiga belas juta tahun lalu, paling tidak dua dari sekian banyak leluhur bersama kera – manusia berpisah dari garis leluhur. Sekurangnya satu dari dua spesies menjadi leluhur gorila dan satu lagi menjadi leluhur bersamasimpanse dan manusia. Delapan sampai enam juta tahun lalu, leluhursimpanse dan manusia berpisah, yang satu jadi simpanse modern, yang satu jadi hominid. Jadi kera afrika memang bukan leluhur manusia. Ibaratnya,simpanse adalahsaudara kandung manusia dan gorilla adalah sepupu, berdasarkan faktor kedekatan evolusi.
Tiga belas juta tahun lalu, paling tidak dua dari sekian banyak leluhur bersama kera – manusia berpisah dari garis leluhur. Sekurangnya satu dari dua spesies menjadi leluhur gorila dan satu lagi menjadi leluhur bersamasimpanse dan manusia. Delapan sampai enam juta tahun lalu, leluhursimpanse dan manusia berpisah, yang satu jadi simpanse modern, yang satu jadi hominid. Jadi kera afrika memang bukan leluhur manusia. Ibaratnya,simpanse adalah
Di tahun 2002 , terhitung 22 hominid di temukan. Beberapa diantaranya adalah :
1. Sahelantropus tchadensis (7-6 juta tahun lalu), diduga batas perpisahan antara leluhur manusia dan simpanse.
2. Orrorin tugunensis dan Ardiphitecus ramidus kaddabba (6-5 juta tahun lalu).
3. Ardiphitecus anamensis (5-4 juta tahun lalu).
4. Australophitecus aethipiocus, Garhi dan anggota genus homo tertua,Homo Rudolfensis (3-2 juta tahun lalu).
5. Periode kepunahan genus australophitecus dan malah jumlah genus homo bertambah (Homo Ergaster, Homo Habilis, Homo Erectus) (2-1 juta tahun lalu).
6. Homo antecessor, heidelbergensis, neanderthal dan homo sapiens (1 juta tahun lalu).
Pertanyaannya adalah, bagaimana muncul sedemikian banyak hominiddalam tempo tujuh juta tahun (akan kembali ke lagu lama, satu daratan besar yang berpisah karena gerakan tektonik).
Antara Australopitecus – Homo
Richard Leakey, The Origin of Human Kind (1994) mengemukakan dua sketsa tentatif.
Richard Leakey, The Origin of Human Kind (1994) mengemukakan dua sketsa tentatif.
1. Dari Australopitecus Afarensis – Australopitecus Afrikanus – Homo habilis – homo erectus – homo sapiens.
2. Homo hipotetis – Homo habilis – Homo erectus – Homo sapiens.
Perdebatan sengit muncul setelah proses dari homo erectus menjadi homo sapiens di tandai fosil hominid yang bertebaran di Asia dan Eropa. Hipotesis pertama adalah multiregional, dimana homo sapiens muncul dari homo erectus yang tinggal di lokasi yang terpisah sejak meninggalkan afrika 2 juta tahun lalu. Oleh karena itu homo sapiens tidak melulu muncul dari Afrika. Tapi hipotesis ini kandas setelah di ketahui fosil homo sapiens lebih tua 40.000 tahun dari Neanderthal. Dan sudah pasti neanderthal bukan leluhurhomo sapiens.
Jadi, Homo Erectus yang di temukan di Indonesia seperti Homo wajakensis,Homo soloensis, etc.. dan juga Homo Erectus yang di temukan di Tiongkokitu bukan leluhur manusia modern. Karena ada dua “kloter” migrasi dariAfrika. Dua juta tahun lalu adalah pergerakan Homo Erectus. Sedangkan enam puluh ribu tahun lalu adalah leluhur manusia modern sekarang ini.
Mereka bergerak keluar dari Afrika dan menyebar ke segala penjuru secara bertahap ke Eropa dan Asia daratan. Di Tiongkok dan sekitarnya mereka bergerak lagi ke selatan dan terus ke utara (Siberia). Dari Siberia mereka menyeberangi selat Berring yang hanya sekian kilometer jaraknya dari benua Asia (Russia Modern) dan Amerika (Alaska Modern).
Pada musim dingin, selat membeku dan dapat diseberangi tanpa teknologi transportasi paling maju sekalipun. Homo sapiens ini yang menjadi cikal bakal Indian Modern. Karena pergerakan mereka dari Asia Timur maka ada kemiripan dengan ras mongoloid. Lantas sepanjang perjalanan sejarah. Bangsa Indian ini pun berkembang menjadi berbagai suku dengan ciri fisik, iklim dan budaya tersendiri. Jadi sebelum Darwin atau bahkan Vespuci danColumbus menemukan benua Amerika. Manusia kuno telah menemukan benua Amerika walau tanpa sengaja dan terdorong mencari tempat yang lebih baik.
Sementara itu Homo Sapiens bergerak ke selatan, ke Yunan, Thailand, Malaya dan lantas Nusantara. Ini yang menjadi cikal bakal orang Indonesiamodern. Homo sapiens gelombang kedua ini bernasib lebih baik dari homo Erectus gelombang pertama.
Out of Africa
Wallace dan Wilson menemukan bahwa melalui riset biologi molekular bahwa materi genetik modern berasal dari seorang ibu yang hidup 200.000-150.000 tahun lalu di Afrika. Penelitian di lakukan terhadap mitokondria, bagian sel yang bertanggung jawab terhadap pasokan energy terhadap sel. Dan mitokondriahanya diwariskan dari ibu. Dan model genetiknya di namakan Mitochondrial Eve. Eva aka Hawa ini jangan di bayangkan hanya hidup dengan seorang pria (adam) tapi bagian dari populasi yang terdiri dari 10.000 orang.
Wallace dan Wilson menemukan bahwa melalui riset biologi molekular bahwa materi genetik modern berasal dari seorang ibu yang hidup 200.000-150.000 tahun lalu di Afrika. Penelitian di lakukan terhadap mitokondria, bagian sel yang bertanggung jawab terhadap pasokan energy terhadap sel. Dan mitokondriahanya diwariskan dari ibu. Dan model genetiknya di namakan Mitochondrial Eve. Eva aka Hawa ini jangan di bayangkan hanya hidup dengan seorang pria (adam) tapi bagian dari populasi yang terdiri dari 10.000 orang.
Mei 2001, hasil riset menunjukkan bahwa dari 12.000 lelaki bahan genetik yang diteliti menunjukkan bahwa manusia di asia timur berasal dari Afrikabukan dari komunitas hominid lokal.
Cerita -cerita lama sering meletakkan kreasi manusia didalam masa keemasan, keindahan, dan pemandangan yang legendaris. Jika saya akan menceritakan cerita tentang awal mula kehidupan sekarang, saya harusnya berdiri di taman eden. Tapi ini adalah kenyataan bukan taman eden. Lalu saya berada di pusat dunia, dimana ini adalah tempat kelahiran pertama manusia, di lembah afrika timur, dekat dengan garis katulistiwa.
Hewan adalah sesuatu yang sangat mengejutkan, karenamereka hadir diluar, namun mereka hanya mengalami perubahan sedikit dalam kehidupannya. Disaat kami menemukan mereka di endapan (lumpur) kira-kira dua milyar tahun yang lalu dalam bentuk fosil. Fosil makhluk ini akan menjadi manusia dan kami dikejutkan perbedaan antara kerangka kita dan kerangka makhluk tersebut, dengan melihat kerangka tengkoraknya. Jadi secara alamiah kita mengharapkan bahwa hewan yang ada di padang rumput jugajuga dapat berubah dengan sangat hebat.
Ketika zebra beradaptasi dengan padang rumput yang kering, hal itu akan menjadi perangkap serta menjadi ruang dimana mereka tinggal kebanyakan. Afrika dalam lima puluh tahun terakhir menetapkan karakteristik dari dimana manusia itu bermula. Sebuah kerangka bersejarah telah ditemukan di selatan khatulistiwa ditempat yang dipanggil Taung, oleh seorang anatomis bernama Raymond Dart. Kerangka ini adalah seorang bayi berumur lima sampai enam tahun, hamper semua wajahnya lengkap, namun sebagian wajahnya sangat disayangkan hilang. Belakangan Dart pelan-pelan mengenali dua bagian yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah Faramen Magnum (sebuah lubang di tengkorak, dimana sumsum tulang belakang tersambung ke otak). Dart memanggil makhluk ini sebagai Australopithecus. Ini bukanlah salah satu nama yang saya suka, seperti : monyet dari selatan, tapi ini adalah nama yang membingungkan untuk makhluk afrika yang untuk pertama kali bukanlah sebuah monyet. Saya berpendapat bahwa Dart yang dulunya lahir di Australia, melakukan kesalahan dalam pemilihan nama makhluk ini.
Dibutuhkan lebih dari sepuluh tahun untuk menemukan tengkorak lainnya – sekarang tengkorak dewasa- tidak sampai akhir 1950 cerita tentang Australopithecustelah di satukan. Bermula dari afkira selatan, lalu bergerak ke utara di Olduvai George di Tanzania, fossil dan perangkat lain, banyak ditemukan di cekungan danau Rudolf. Sejarah ini dalah salah satu yang paling memuaskan dalam ilmu pengetahuan.
Bagi saya bayi Australopithecus mempunyai seajaranhnya sendiri. Dan mulai dari sini saya sangat yakin untuk berpikir tentang apa yang membuat manusia menjadi dirinya. Bagaimana bisa hominids bisa menjadi jenis manusia yang saya hormati : tangkas, setia, bijkasana, bergairah, bisa memanipulasi pikiran dan symbol dari bahasa dan matematika, pandangan mengenai seni dan geometri, dan puisi dan ilmu pasti ? Bagaimana bisa pendakian manusia diletakkan mulai dari hewan yang tumbuh dan bekerja sebagai bagian dari alam, yang gemar akan pengetahuan, yang mana esay ini adalah salah satu contohnya ? saya tidak tahu bagaimana bayi dari Taung memulai hidupnya, tapi bagi saya ini masih menjadi bayi yang primer diantara petualangan manusia bermula.
Bayi, adalah bagian dari umat manusia, adalah mosaic dari hewan dan malaikat. Sebagai contoh, reflex yang membuat bayi menendang selagi berada di Rahim – setiap ibu tahu itu – itu semua ada di vertebrata. Releks itu sendiri sudah cukup unutk menjelaskan hal diatas, tapi diperlukan gerak yang rumit, yang mana gerakan ini harus sering dipelajari sebelum mereka bisa bekerja sendiri. Setelah 11 bulan bayi akan lahir. Secara bersamaan, hal ini akan membawa gerakan baru, lalu mereka akan berbaring dan mengkonsolidasikan jalur keotak (secara spesifik adalah cerebellum, dimana otot gerak dan keseimbangan berintegrasi) hal ini akan membentuk keseluruh reportoir yang halus, gerakan yang kompleks akan membawa alam kedua kepadanya. Sekarang cerebellum telah dikuasai. Lalu setelah empat belas bulan anak ini telah memasuki komitmen dari semua manusia untuk berjalan terus. Setiap gerakan manusia kembali kepada beberapa bagian hewani kita; kita harus menjadi makhluk yang dingin dan sendiri jika kita mau terputus dari aliran darah kehidupan
Dua juta tahun yang lalu, kita belum menjadi manusia. Setelah satu juta tahun, barulah kita menjadi manusia, karena satu juta tahun yang lalu sebuah makhluk muncul yang nantinya dipanggil Homo erectus. Dia menyebar jauh keluar Afrika. Fakta klasik mengenai ini dapat ditemukan di Cina. Dia adalah Manusia Peking, berumur sekitar empat ratus ribu tahun, dan dia adalah manusia pertama yang yang dapat menggunakan api.
Perubahan didalam Homo erectus membawa kita ke materi yang paling subtansial lebih dari satu juta tahun. Penerusnya yang paling kita ketahui dan pertama kali ditemukan di jerman seabad lalu : kerangka fosil klasik, dia adalah manusia Neanderthal. Dia sudah mempunyai tiga cabang otak, yang besar seperti manusia modern.
Budaya manusia yang kita kenal terbentuk pada saat zaman es, dalam seratus atau mungkin lima puluh ribu tahun. Manusia bertahan dari zaman es karena kemampuannya dalam berpikir untuk mengenali penemuan - penemuan dan mengubah benda tersebut menjadi alat yang berguna bagi komunitas mereka. Ternyata zaman es sangat membantu bagi perubahan besar dalam cara manusia dapat hidup. Mereka dipaksa tergantung pada sedikit tumbuh-tumbuhan dan banyaknya hewan. Perburuan yang ketat ditepian es dapat merubah taktik dalam berburu. Alternative terbaik cara mereka berburu adalah mengikuti mereka dan jangan sampai kehilangan jejak dari buruan yang mereka incar – untuk mempelajarinya, mengantisipasi, dan pada akhirnya mengadopsi kebiasaan mereka, termasuk cara migrasi mereka.
Perbedaan genetic diantara komunitas – komunitas ada pada skala sederhana. The lapps (orang-orang adat yang tinggal di sebelah utara Swedia, Norwegia, Finlandia, dan semananjung kola di Rusia ) sudah tidak bertahan hidup secara biologis, namun dengan penemuan-penemuan mereka : dengan imajinatif menggunakan kebiasaan rusa kutub, dengan merubahnya ,menjadi hewan pekerja, dengan artifak dan kereta seluncur. Bertahan hidup di es tidak tergantung dari warna kulit; Lapps telah bertahan hidup, manusia telah bertahan hidup di zaman es, dengan bantuan penemuan terhebat pada masa itu API.
Api adalah symbol dari hati manusia, dan dari waktuHomo sapiens bermula untuk meninggalkan tanda tangan mereka tiga puluh ribu tahun yang lalu, hati tersebut adalah gua. Sekitar satu juta manusia, dalam beberapa bentuk yang dikenali, hidup sebagai penjelajah dan pemburu. Kita hampir tidak mempunyai patung dari periode prasejarah. Hanya pada saat masa itu berakhir diujung dari lembaran es eropa, kita menemukan tanda tangan berupa cap didalam gua seperti Altamira (diseuatu tempat di Spanyol dan selatan Perancis) sebuah catatan dari apa yang membuat sesuatu dapat mendominasi pikiran manusia dalam berburu. Lukisan gua, yang mana dibuat sekitar dua puluh ribu tahun yang lalu, sesuai untuk keseluruhan dasar dari budaya manusia.
Hal yang sangat jelas untuk dikatakan adalah bahwa hewan, ditempat ini dalam pendeskripsian manusia gua itu adalah sakti. Tidak diragukan lagi bahwa itu adalah benar adanya; tapi sakti itu hanyalah sebuah kata, bukan sebuah jawaban. Sakti adalah sebuah kata yang yang tidak dapat menjelaskan apapun. Dikatakan bahwa manusia mempercayai bahwa hewan memiliki kekuatan, tapi kekuatan apa ? kita masih ingin mengetahui kekuatan apa yang membuat para pemburu ini percaya akan apa yang mereka dapat dari lukisan yang mereka buat.
Disini saya akan memberika pandangan pribadi saya. Saya pikir kekuatan yang ditunjukkan oleh hewan tersebut adalah kekuatan mengantisipasi: kekuatan dalam hal melihat kedepan.
Para pemburu ini melihat bison, rusa, dia melihat babi hutan, rasa takut telah memberikan kepadanya; tombak untuk bertahan hidup, dengan pengalaman yang sudah dia miliki, maka ia tidak perlu takut lagi.
Seni dan ilmu pasti adalah sesuatu yang unik, diluar jangkauan dari segalanya tentang apa yang bisa hewan lakukan. Kekuatan untuk menggambarkan masa depan, untuk meramalkan mengenai apa yang akan terjadi, dan rencana apa yang dibuat untuk mencegah hal buruk itu terjadi, dan untuk menghadirkannya dalam bentuk gambar dan bergerak masuk kedalam kepala kita,
Kita disini juga melihat menggunakan teleskop imajinasi; imajinasi tersbut adalah sebuah teleskop didalam waktu, kita melihat kembali kepada pengalaman masa lalu. Laki-laki yang yang membuat lukisan ini laki-laki yang menghadirkan, melihat melalui teleskop langsung. Mereka meihat maju bersamaan dengan pendakian manusia karena apa yang kita panggil evolusi budaya adalah hal paling mendasar dari sesuatu yang konstan, tumbuh dan melebar dari imajinasi manusia.
Manusia yang membuat senjata dan lukisan, sebenarnya mereka melakukan hal yang sama – mengantisipasi masa depan sebagai satu-satunya hal yang bisa manusia lakukan, menyimpulkan apa yang datang dari sini. Mereka adalah pemberian-pemberian yang unik didalam manusia; tapi pusat dari itu semua, akar dari setiap pengetahuan yang berkembang, terletak kemampuan untuk mengambil kesimpulan dari apa yang kita lihat sampai apa yang tidak bisa kita lihat, untuk bergerak kedalam pikiran kita melewati luar angkasa dan waktu, dan mengenali diri kita sendiri pada masa lalu sebagai bagian dari langkah maju. Seluruh gua ini, cetak tangan ini mengatakan “ Ini adalah tanda saya. Ini adalah manusia”.
Memang sebuah kodrat atau takdir Tuhan jika manusia diciptakan lebih tinggi derajatnya dari pada malaikat, tetapi jika boleh saya mengeluarkan argument sendiri bahwa pernyataan manusia lebih tinggi derajatnya dari pada malaikat menjadi sebuah nilai yang Paradoks. Manusia diciptakan dengan dibekali akal dan pikiran, tetapi disamping itu manusia juga dibekali nafsu, sehingga manusia mempunya sifat malas, serakah dan egois. Akal dan pikiran manusia menjadikan manusia lebih tinggi derajatnya dari Malaikat, tetapi bagai mana dengan Nafsu yang merupakan salah satu kodrat manusia?. Manusia yang mempunyai sifat malas, serakah dan egois yang telah menjadikan dirinya sendiri lebih rendah dari malaikat. Dengan adanya kerusakan di muka bumi sehingga lingkangan sudah lagi tak bersahabat dengan mahluk-mahluk yang lain di muka bumi dan adanya perampasan hak atas manusian dan mahluk hidup lain telah memberikan bukti bahwa memang seharusnya manusia itu lebih rendah derajatnya dari pada malaikat, satu hal lagi yang sifat yang ada pada manusia yakni sifat malas, dengan kemalasan manusia sehingga manusia malas untuk menggunakan Akal dan pikirannya yang dapat memberikan suatu ilmu pengetahuan. Dan itu pun merupakan sebuah bukti bahwa mungkin seharusnya manusia diciptakan derajatnya lebih rendah dari pada malaikat.
Manusia dengan keserakahannya yang telah melakukan suatu kehancuran di muka bumi dan sebenarnya manusia itu harus merawat dan menjaga apa-apa saja yang ada di bumi dan memang itu adalah merupakan perintah Tuhan kepada manusia tetapi manusia telah mngingkarinya. Dan kemalsan, kemalasan manusia yang telah membuat dirinya sendiri malas mnggunakan akal dan pikiran nya sendiri, sehingga manusia mematahkan kodratnya sendiri ,dan mungkin memang seharusnya manusia diciptakan lebihrendah derajatnya dari pada Malaikat walau sekalipun manusia dalam penciptaannya telah dibekali akal dan pikiran.
Selepas dari itu semua, jika manusia tidak melakukan kehancuran dan tidak malas dalam menggunanakan akal dan pikirannya sehingga manusia dapat berpengetahuan luas serta selalu turut pada perintah Tuhan dan menjauhi Larangan Tuhan, maka manusia memang Pantas untuk disebut Manusia lebih tinggi derajatnya dari pada Malaikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar